Jika
Anda merasa perusahaaan tempat Anda bekerja belum memberikan apresiasi yang
cukup terhadap kinerja, meminta kenaikan gaji bukanlah hal yang salah. Namun
ada sopan santunnya. Agar tak salah melangkah, coba ikuti kiat-kiat berikut.
Mencari tahu
peraturan perusahaan
Yang
paling penting dilakukan pertama kali adalah mencari tahu peraturan perusahaan.
Kapan waktu perusahaan menaikkan gaji karyawan? Parameter apa yang digunakan
untuk menaikkan gaji karyawan?
Membandingkan gaji
Setelah
mengenal peraturan perusahaan, yang harus Anda lakukan adalah melakukan
perbandingan gaji dengan orang lain yang memiliki tanggung jawab serta jabatan
yang sama dengan Anda dari perusahaan lain. Dengan ini, Anda dapat menemukan
rentang gaji yang tepat untuk kemudian diajukan kepada atasan.
Daftar keberhasilan
Anda
harus memiliki alasan yang kuat saat meminta kenaikan gaji. Untuk itu, susunlah
daftar keberhasilan dan pencapaian Anda dalam kerja. Rangkumlah hal tersebut
dalam sebuah dokumentasi yang rapi, jelas serta menarik. Sehingga atasan juga
mengetahui alasan jelas untuk menaikkan gaji Anda.
Atur pertemuan
Setelah
semua persiapan matang, aturlah jadwal pertemuan dengan atasan. Cari waktu yang
tepat. Jangan sampai Anda mengatur jadwal saat pekerjaan tengah banyak, atau
perusahaan diguncang masalah. Meminta gaji di saat suasana hati atasan buruk
hanya akan membuat Anda tertimpa masalah.
Langsung pada pokok
masalah
Saat
pertemuan, utarakan maksud Anda dengan jelas, jangan bertele-tele karena malah
bisa menimbulkan makna yang bias. Komunikasikan secara profesional namun
santai. Jangan lupa juga untuk menyebutkan nominal jelas kenaikan gaji yang
Anda minta. Hal ini dapat berupa persentase ataupun jumlah dalam rupiah.
Jangan mengancam
Meminta
kenaikan gaji tak perlu dengan cara mengintimidasi. Misalnya menyombongkan diri
bahwa Anda mampu diterima di perusahaan lain dengan gaji yang lebih besar. Ini
malah hanya membuat Anda terlihat buruk di hadapan atasan.
Bagaimana?
Siap menggapai kesempatan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar